Jumat, 12 Februari 2016

Contoh RISALAH PERUNDINGAN BIPARTIT

RISALAH PERUNDINGAN BIPARTIT
Pada hari ini Kamis 04 September 2014 Bertempat di PT. NB INDONESIA , beralamat di jl. Belitung D/43 Cakung-Cilincing Jakarta Utara dilakukan Perundingan Bipartit antara kedua belah pihak sebagai berikut :

 Nama                   : Mr. Mock
Alamat                 : Jalan Belitung D/43 KBN Cakung – Cilincing Jakarta Utara
Jabatan                : Manager Financial

Bertindak untuk dan atas nama PENGUSAHA selanjutnya disebut Pihak I, Pihak Perusahaan ;

 Nama                   : Bunyamin
Alamat                 : Jalan Belitung D/43 KBN Cakung – Cilincing Jakarta Utara
Jabatan                : Ketua Serikat Buruh PT. NB Indonesia

Pengurus Serikat Buruh PT. NB Indonesia beralamat Jalan Belitung D/43 Cakung – Cilincing Jakarta Utara, Selanjutnya disebut Pihak II, Pihak Pekerja.
Kedua belah pihak sepakat mengadakan Perundingan Bipartit secara musyawarah untuk mencapai mufakat  .

*Pendapat para pihak*

I. Pendapat Pihak I

     -         Dikarenakan keterlambatan import yang masuk ke PT.NB Indonesia mengakibatkan atau
 berdampak pada jadwal exsport yang akan mengalami masalah.
Pihak Perusahaan meminta untuk pergantian hari kerja agar jadwal exsport yang sudah ditertapkan oleh Bayer tidak mengalami gangguan atau keterlambatan.
Pergantian hari kerja dilakuan pada Senen 08 September 2014 ( libur kerja ) digantikan menjadi hari Sabtu 13 September 2014 ( masuk kerja ).

II. Pendapat Pihak II

-          Serikat Buruh PT.NB Indonesia melalui Rapat Pengurus, sepakat atau menyetujui permintaan pergantian hari kerja pada Senen 08 September 2014 ( libur kerja ) digantikan pada hari sabtu 13 September 2014 ( masuk kerja ).
-          Serikat Buruh PT.NB Indonesia  juga meminta kepada pihak perusahaan, bahwasannya tidak ada lagi pergantian hari kerja apabila tidak ada permasalahan yang mengganggu produktifitas secara langsung ( tidak urgent ).

III. Kesimpulan  (Hasil Perundingan ):

-          SEPAKAT

Demikian Risalah Perundingan Bipartit ini dibuat sebagai upaya Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial dengan cara musyawarah guna mencapai mufakat dan sebagai lampiran bukti bahwa upaya perundingan bipartit telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 02 Tahun 2004 Tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial.



Jakarta 04 September 2014
Para Pihak Yang Melakukan Perundingan Bipartit

                   PIHAK  I                           PIHAK  II                                                              

                                              ( MR. MOCK )                                                        ( BUNYAMIN )
Saksi-saksi :

Terlampir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar